Hefani-
Presiden Joko Widodo baru mengumumkan 7 staf khusus baru yang seluruhnya anak-anak milenial disetujui 23 hingga 36 tahun. Jokowi yang ingin lebih banyak mengundang milenial di pemerintahan.
Ketua DPP PKS ,
Mardani Ali Sera, mengapresiasi pilihan Jokowi terhadap milenial termasuk disabilitas tersebut. Namun, dia mempertanyakan peran dan tugas setiap stafsus.
"Penunjukan anak muda, perempuan, dan difabelnya diapresiasi. Tapi tanpa kejelasan tupoksi, bisa jadi aksesori saja," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (21/11).
Mardani menyebut, pengangkatan 7 staf pilihan Jokowi ini meminta tumpang tindih dengan struktur yang sudah ada Kantor Staf Kepresidenan (KSP), yang juga membantu membantu tugas Presiden Jokowi.
"Sudah ada KSP," terang Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.
"
Tanpa pembagian tugas yang jelas, posisi staf khusus ini akan tumpang tindih dengan struktur yang sudah ada.
- Mardani Ali Sera
Politikus PKS yang
menentukan langkah ini hanya sebagai cara Jokowi untuk memenuhi janjinya soal menghadirkan milenial di pemerintahan.
Yang jelas, dia mempertanyakan tupoksi yang jelas antara stafsus dan KSP.
"Makanya segera perjelas KPI dan tupoksinya.
Niat harus didukung dengan ekosistem dan tupoksi yang sesuai. Jika tidak, sayang, bebas aksesori," kritik parpol mendukung itu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan 7 nama sebagai staf khusus kepresidenan yang baru di Istana Merdeka, Kamis (21/11).
Berikut 7 staf khusus Jokowi:
- Adamas Belva Syah Devara, 29 tahun, pendiri Ruang Guru
- Putri Indahsari Tanjung, 23 tahun, CEO dan Founder CreativePreneur
- Andi Taufan Garuda Putra, 32 tahun, CEO PT Amartha Micro Fintech
- Ayu Kartika Dewi, 36 tahun, perumus Gerakan Sabang Merauke
- Gracia Billy Mambrasar, 31 tahun, putra asli Papua
- Angkie Yudistia, 32 tahun, penyandang disabilitas yang aktif di bidang sociopreneur. Akan menjadi juru bicara Jokowi di bidang sosial
- Aminudin Maruf, 33 tahun, pernah jadi Ketua Umum PB PMII

