My Title (2012)

Meski sama-sama berada dalam benua Asia, namun Jepang memiliki budaya yang cukup kontras dengan Indonesia. Orang Jepang dikenal sangat menjunjung tinggi kedisiplanan, kebersihan, dan kerapihan. Ditambah,
mereka juga selalu mentaati setiap peraturan yang ada. Mungkin, yang lumrah dilakukan di Indonesia belum tentu dianggap sopan oleh orang Jepang. Nah, supaya tidak menyinggung atau melukai penduduk setempat, sebaiknya ketahui dulu kebiasaan apa saja sih yang tidak boleh kamu lakukan selama liburan di Jepang. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Tidak mengantre

Orang Jepang dikenal dengan budaya mengntrenya. Tak hanya mengantre saat akan naik transportasi umum, lift, dan eskalator saja, tapi mereka juga kerap terlihat mengantre untuk masuk ke dalam restoran untuk menunggu giliran makan. Yap, tanpa perlu menunggu arahan, mereka berinisiatif untuk membuat barisan. Nah, kalau kamu tak ingin ditegur, sebaiknya jangan coba-coba untuk menyelak, ya!

2. Makan dan minum sambil jalan

Di Indonesia, kamu mungkin sudah terbiasa makan dan minum sambil jalan. Namun, jangan harap untuk bisa melakukan hal tersebut saat berada di Jepang. Karena, orang Jepang jarang sekali makan dan minum sambil berlalu-lalang. Ketika mereka sedang membeli makan di kaki lima atau bahkan membelinya lewat vending machine, mereka akan segera menghabiskannya di tempat tersebut sambil berdiri. Setelah semua makanan habis, baru mereka akan melanjutkan perjalanannya kembali.

Begitu pun saat berada di dalam transportasi umum, kamu tak diperbolehkan untuk makan dan minum karena dianggap tidak beretika. Namun, khusus untuk kamu yang sedang melakukan perjalanan jauh dengan kereta, kamu bisa bebas untuk makan dan minum selama berada di perjalanan. Meski begitu, jangan meninggalkan sampah di kereta, ya! Bawalah sendiri kantung sampah untuk menyimpan sampah dan makanan dan minuman yang telah kamu masukan

3. Mengangkat telepon di transportasi publik

Ada aturan yang melarang setiap penumpang untuk tidak bersuara keras atau bahkan menerima telepon saat naik transportasi umum. Aturan inilah yang juga harus kamu taati bila ingin naik bis atau kereta di Jepang. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali untuk membuat kegaduhan bila tak ingin ditegur oleh commuter lain.

4. Makan pakai sumpit dengan posisi yang salah

Orang Jepang terbiasa makan dengan sumpit. Nah, bila kamu juga ingin mencoba makan dengan sumpit maka ada aturan tertentu yang perlu kamu patuhi. Apa saja? Jangan tancapkan sumpit secara vertikal di atas mangkuk atau di atas nasi, sebab hal ini mirip sebagai simbol kematian atau pemakaman. Lalu, kamu juga tidak diperbolehkan untuk meletakkan sumpit di atas mangkuk yang masih kamu pakai.

Taruhlah sumpit di atas tatakan sumpit atau yang biasa disebut hashioki. Kamu pun tak boleh mengayunkin sumpit di atas makanan karena akan dianggap rakus. Selain itu, jangan coba-coba untuk menjilat makanan yang menempel di sumpit, karena hal ini dianggap tidak sopan oleh warga lokal.

br /> 5. Membuang ingus di tempat umum

Untuk menghargai penduduk setempat, jangan membuang ingus di tempat umum. Perlu kamu ketahui bahwa orang Jepang akan menggunakan masker saat sedang terserang flu, dengan tujuan mereka tak ingin menularkan virus. Nah, jika memang ingin membuang ingus, maka carilah toilet atau menepi ke tempat yang tidak ada orangnya.

6. Memberi dan menerima barang dengan satu tangan

Salah satu kebiasaan orang Jepang adalah, mereka selalu menggunakan dua tangan saat memberi atau menerima sesuatu, bahkan untuk barang berukuran sangat kecil sekali pun seperti kartu nama. Karenanya, kamu juga harus berlaku hal yang sama jika tak ingin menyinggung atau melukai hati warga setempat.

7. Duduk di bangku prioritas

Orang Indonesia memiliki kebiasaan untuk duduk di bangku prioritas saat bangku tersebut sedang kosong. Namun di Jepang, jangan harap kamu bisa melakukannya. Karena bangku prioritas dilarang diduduki oleh orang tidak berhak, meskipun kondisinya sedang dalam keadaan kosong.

Bangku prioritas dikhususkan untuk manual, perempuan hamil, perempuan yang membawa bayi, kelompok disabilitas atau yang lainya

Sumber revew buka lapak
Baca juga