KOPI INDONESIA



   
Kopi Indonesia, yaitu kopi yang diekspor dari Indonesia,
saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi sebanyak 648.000 ton, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Biji kopi yang tumbuh di Indonesia, pada dasarnya hanya terdiri atas tiga macam, yaitu :

 biji kopi Arabika, biji kopi Robusta dan biji kopi Liberika.

Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia.

 Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi.

 Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.


Dalam sejarah, kopi di Indonesia sudah melewati perjalanan panjang dari awal masuk hingga tersebar di penjuru nusantara.

Beberapa literatur tua dan artikel-artikel yang telah lebih dulu mengulas tentang sejarah masuknya kopi ke Bumi Pertiwi

menyebutkan bahwa pada tahun 1696 Pemerintah Belanda membawa kopi dari Malabar,

 sebuah kota di India, ke Indonesia melalui Pulau Jawa.


Alur tersebut tertulis di salah satu arsip dari kongsi dagang persekutuan dagang dari Pemerintah Hindia Timur Belanda,

yang lebih dikenal dengan nama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).

Di tahun 1707, Gubernur Van Hoorn mendistribusikan bibit kopi ke Batavia, Cirebon, kawasan Priangan serta wilayah pesisir utara Pulau Jawa.&nbsp

 Tanaman baru ini akhirnya berhasil dibudidayakan di Jawa sejak 1714-1715. Sekitar 9 tahun kemudian,

 produksi kopi di Indonesia sudah begitu melimpah dan mampu mendominasi pasar dunia.

 Bahkan pada saat itu jumlah ekspor kopi dari Jawa ke Eropa telah melebihi jumlah ekspor kopi dari Mocha (Yaman) ke Eropa.

Tak hanya itu, jika kita menggunakan literatur sebagai salah satu sumber untuk menyusuri alur sejarah kopi di Indonesia,

kita pun dapat menemukan referensi tentang perjalanan kopi di dalam “Serat Centhini;

Tembangraras-Amongrogo”. Dari karya sastra kuno fenomenal ini, kita akan menemukan implikasi yang menunjukkan masuknya kopi ke Indonesia melalui Jatinegara,

lalu tersebar ke Tanah Priangan (Jawa Barat), hingga akhirnya penanaman kopi dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia

 mulai dari Sumatera, seluruh pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Flores hingga Papua.

Jejak perkembangan tanaman kopi di tanah air terus berlanjut hingga bertahun-tahun setelahnya.

 Eduard Doues Dekker turut mengulas mengenai tekanan yang dialami oleh petani kopi dalam tulisannya

 “Max Havelaar and the Coffee Auctions of the Dutch Trading Company”. Karya Doues Dekker ini ikut berperan dalam membantu mengubah opini publik tentang cultivate system.


Lalu di tahun 1920-an, perusahaan-perusahaan kecil-menengah yang ada di Indonesia

 mulai menanam kopi sebagai komoditas utama dan perkebunan-perkebunan kopi eks-pemerintah kolonial Belanda

 yang sebagian besar berada di Pulau Jawa dinasionalisasi. Secara perlahan dan teratur,

 Indonesia bertransformasi menjadi sentra produksi kopi terbesar di dunia. Bahkan saat ini, salah satu kota yang berada di bagian utara dari Pulau Sumatera,


nbsp;tepatnya Dataran Tinggi Gayo yang berada di Aceh meneguhkan posisinya sebagai sentra produksi kopi arabika dengan areal lahan paling luas se-Asia.

entetan kronologis sejarah tersebut jika kita telusuri sedikit demi sedikit hingga akhir abad 20 1900-an merupakan satu dasar kuat yang meletakkan Indonesia di posisi saat ini di dunia internasional

 lewat produksi komoditas kopi. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia

 setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia, dan dikenal juga sebagai negara yang menjadi referensi produksi kopi berkualitas baik
Berikut adalah 7 kopi indonesia yang harus anda coba!

            (1 )    Kopi toraja


Kopi yang satu ini tumbuh di dataran tinggi tenggara Pulau Sulawesi, tepatnya di daerah Toraja.

Toraja dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi Arabika terbaik di dunia.

 Rasanya yang khas seperti rasa tanah dan membuat kopi ini diincar banyak orang.

Kata sebagian besar orang, kalau kamu telah menikmati kopi ini, maka rasa pahit kopi akan hilang. Nggak percaya? Cobain yuk!

                     (2) kopi ganyo


Kopi ini tumbuh dan dibudidayakan di wilayah dataran tinggi “Tanah Gayo” yaitu di Aceh Tenggara.

Rasanya khas gurih, hampir tidak pahit seperti kopi pada umumnya. Aromanya pun harum menyegarkan

          (3) kopi sidi kalang


Kopi ini ditanam di daerah Bukit Barisan, Sumatera Utara. Bukit Barisan sendiri memiliki suasana sejuk dan kondisi tanah yang kaya akan mineral.

 Nggak heran, kopi ini mempunyai cita rasa yang khas yang membuat ketagihan


                 4) kopi kintamani


 Kopi ini ditanam di daerah yang sejuk di Pulau Bali yaitu di Daerah Kintamani. Teksturnya halus dan lembut.

Rasanya seperti kita memakan buah-buahan asam nan segar. Penggemar kopi asal Bali ini sudah meluas hingga sampai ke daratan Jepang

                  (5) kopi wamena


Dataran Subur Wamena, Papua. Inilah yang membuat Kopi Wamena menjadi incaran para penikmat dan peminum kopi.

 Kopi ini telah dieskpor ke berbagai negara selama puluhan tahun.

 Di antaranya seperti Amerika, Singapura, Jepang, dan Australia. Hal ini membuktikan bahwa kopi Indonesia memang mempunyai kualitas tinggi.


Kamu sudah mencicipi kopi yang mana
            (6) kopi java

Dari namanya, kita tahu kopi ini berasal dari Pulau Jawa.

Sebut saja salah satunya, Java Arabica, yang berasal dari perkebunan di kawah Gunung Ijen dengan ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.

Kopi ini memiliki perpaduan rasa pedas, tetapi saat ditelan dia akan meninggalkan rasa manis yang lembut.

Hingga saat ini, Kopi Java ini masih memiliki peran sebagai produsen kopi terbesar di dunia

                        (7) Kopi Luwak



Ketika kita membahas tentang kopi di nusantara  belum lengkap rasanya kalo belum kenal kopi yang satu ini.

Kopi ini menjadi incaran para pecinta kopi di seluruh dunia.

Baca juga:Kafe jony

Kopi Kawa Daun Khas Tanah Datar

Kopi Tahlil Tempat Wisata Kuliner Unik di Pekalongan

Kopi Aroma Bandung Oleh-oleh Bandung

Kopi Toko Djawa, Tempat Ngopi Paling Hits di Kawasan Braga, Bandung


Produksi yang sangat terbatas menjadikan kopi ini langka dan sangat mahal untuk mencicipi secangkir kopi luwak ini.


Sejarahnya terciptanya kopi luwak ini yaitu pada Zaman belanda para petani tidak di perbolehkan mencicipi kopi yang telah di tanamnya

Suatu ketika para petani melihat luwak atau musang ini memakan biji kopi.

Ternyata luwak ini tidak bisa mencerna biji kopi yang di makannya.


Dilihat dari hasil kotorannya yang masih menyisakan biji kopi yang di tanamnya.

Para petani yang mempunyai penasaran tinggi ingin merasakan kopi .

Merebus biji kopi tersebut dan ternyata menghasilkan sajian kopi yang bercita rasa tinggi hingga saat ini.

Kopi luwak menjadi kopi terbaik dan termahal di dunia saat ini dan tentunya asli produk indonesia.
Trimakasih semoga bermanfa,at.









38 tempat wisata di indonesia

Tempat wisata di Bandung

Tempat wisata di Jakarta

Tempat wisata di Jawa barat

Tempat wisata di jawa timur

Tempat wisata di Jawa tengah

Candi borobudur

18 Tempat wisata unik dan aneh di dunia





7 WANITA PENULIS BLOGER TERSUKSES

PENGINAPAN DI KOTA BANDUNG


10 DESTINASI WISATA PHUKET THAILAND